tugas 4. manusia dan tanggung jawab manusia & pandangan hidup
1
PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung
jawab adalah kesadaran setiap manusia dengan apa yang telah dia perbuat, baik
itu perbuatan terpuji maupun tercela, yang berarti ini sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya. Didalam kamus bahasa Indonesia pengertian dari
tanggung jawab ialah keadaan wajib menanggung sesuatu, yakni memikul atas
akibat dari apa-apa saja yang telah diperbuat.
Rasa tangung
jawab inimuncul karena manusia hidup bermasyarakat, dengan hidup bersosialisasi
maka kesadaran manusia untuk pentingnya bertanggung jawab akan muncul. Tanggung
jawab semata-mata untuk menciptakan keselarasan, perdamainan, dan keseimbangan
dalam bersosialisasi. Bertanggung jawab merupakan sebuah keharusan mengngat
betapa pentingnya sebuah tanggung jawab.
Jenis-jenis
Tanggung Jawab beserta Contohnya masing-masing
1. Tanggung
jawab kepada diri sendiri
Bertanggung
jawab kepada diri sendiri merupakan awal muali seorang manusia belajar
bertanggung jawab, biasanya seorang ibu akan mengajarkan anaknya untuk dapat bertanggung
jawab dengan dirinya sendiri sebelum nantinya belajar bertanggung jawab dengan
lingkungan sekitar. Dengan dapat bertanggung jawap kepada diri sendiri dapat
mengembangkan kepribadian yang baik.
2.
Bertanggung Jawab kepada Keluarga
Bertanggung jawab
dengan keluarga adalah tahap kedua untuk kita dapat belajar bertanggung jawab.
Bertanggung jawab terhadap keluarga dapat diwujudkan dengan menjaga nama baik
keluarga ke masyarakat. Namun tidak hanya itu, betanggung jawab kepada keluarga
juga berarti kita bertanggung jawab atas kesejahteraan, keselamatan, dan
kesehatan keluarga.
3.
Bertanggung Jawab kepada Masyarakat.
Bertanggung
jawab kepada masyarakat merupakan sebuah perwujudan dari sifat manusia yang
tidak dapat hidup sendiri, sehingga harus bersosialisasi dan hidup
bermasyarakat, tentunya dengan menumbuhkan sifat baik dan peduli kepada sesama.
4.
Bertanggung Jawab kepada Negara/Bangsa
Bertanggung
jawab dengan negara merupakan sebuah rasa cinta tanah air, sebagai seorang
warga negara yang menempati wilayah tertentu sudah seharusnya kita dapat
bertanggung jawab dengan negara tersebut. Tanggung jawab kepada Bangsa /
Negara, yaitu suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
5. Tanggung
Jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai
makhluk ciptaan-Nya maka sudah seharusnya kita bertanggung jawab kepada-Nya.
Banya cara yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa tanggung jawab kepada
Tuhan yaotu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
PENGERTIAN PENGABDIAN
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
pengabdian berarti hal mengabdi ataumengabdikan. Seorang warga negara yang
mengabdi kepada negaranya biasanya berpedomanhidup: "Berjuang bagi negara
tanpa mengharapkan imbalan apa-apa."Pengertian pengabdian menurut WJS.
Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungandengan mengabdi.
Mengabdi
adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya
dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti
pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan
kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa
raga. Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta,
kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukandengan
ikhlas.Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun
tenaga sebagai perrwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukandengan ikhlas. Pengabdian bisa disebut juga
sebagai rasa tanggung jawab.Manusia merupakanmakhluk ciptakan Tuhan, sebagai
manusia kita wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdiantersebut berarti penyerahan
diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudantanggung jawabnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa.Pengabdian yang baik dapat diartikan suatu tindakan
yang dilandasi dengan keikhlasandan kelapangan untuk membantu.Pengabdian dapat
juga diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah inginmengabdikepada
orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negaradimana
pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk
melakukannyayang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang
diabdikannya. Sebagai contoh, bilaorangtua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya
berkemungkinan besar nanti anak-anaknyaakan berbakti juga kepada kedua
orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agamadanTuhannya nantinya akan
dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawainegeri pada
bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam
penghargaan/tanda jasa darinegara yang bersangkutan.
Contohnya seperti Pengabdian kepada
keluarga Pada hakekatnya manusia hidup berkeluarga.hidup berkeluarga ini
didasarkanatas cintadan kasih saying.kasuh saying pengandung pengertian
pengabdian dan pengorbanan. tidak ada kasih saying tanpa pengabdian.
Apabila kasih sayang tidak di sertai pengabdian, berarti kasihsayang itu palsu atau semu.
Pengabdian kepada keluarga dapat berupa pengabdian kepada istri dan
anak-anak. Istri kepada suami dan anak-anak, atau anak-anak kepada orang
tuanya.
PENGERTIAN KESADARAN
Kesadaran adalah
kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan
yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya),
siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah
sadar akan politik.
Refleksi merupakan bentuk dari penggungkapan kesadaran, dimana
ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam
lingkungan. Setiap teori yang dihasilkan oleh seorang merupakan refleksi tetang
realitas dan manusia.
Kesadaran menurut Sartre berifat itensional dan tidak dapat
dipisahkan di dunia. Kesadaran tidak sama dengan benda-benda. Kesadaran selalu
terarah pada etre en sio (ada-begitu-saja) atau berhadapan dengannya. Situasi
dimana kesadaran berhadapan oleh Sartre disebut etre pour soi
(ada-bagi-dirinya). Bahwa kesadaran saya akan sesuatu juga menyatakan adanya
perbedaan antara saya dan sesuatu itu. Saya tidak sama dengan sesuatu yang saya
sadari ada jarak antara saya dengan objek yang saya lihat. Misalkan entre pour
soi menunjuk pada manusia atau kesadaran. Manusia adalah eter pour soi sebab ia
tidak persis menjadi satu dengan dirinya sendiri. Tiadanya identitas
manusiadengan dirinya sendiri memungkinkan manusia untuk melampaui, untuk
mengatasi dirinya dan menghubungkan benda-benda dengan dirinya sesuai dengan
yang dimaksud dan tujuannya. Ketidak identikan manusia dengan dirinya sendiri
tampak dalam kesadaran yang ditandai oleh regativitas, penidakan. Negativitas
menunjukan bahwa terhadap etre pour soi atau kesadaran hanya dikatan it is not
what it is. Maka kesadaran disini merupakan non identitas, jarak, distansi.
Kegiatan hakiki kesadaran merupakan menindak, mengatakan tidak. Etre por soi
tidak lain dari pada menindak atau menampilkan ketiadaan. Kebebasan bagi Sartre
merupakan kesadaran menindak, dan manusi sendiri merupakan kebebasan. Pada
manusialah itu eksistensi itu mendahului esensi, sebab manusia selalu
berhadapan dengan kemungkinan untuk mengatakan tidak. Selama manusia masih
hidup ia bebas untuk mengatakan tidak, baru setelah kematian maka cirri-ciri
hidupnya dapat dibeberkan. (Alex Lanur, Pengantar dalam “Kata-Kata”)
Kesadaran sebagai keadaan sadar, bukan merupakan keadaan yang
pasif melainkan suatu proses aktif yang terdiri dari dua hal hakiki;
diferensiasi dan integrasi.
Meskipun secara kronologis perkembangan kesadaran manusia berlangsung pada tiga
tahap; sensansi (pengindraan), perrseptual (pemahaman), dan konseptual
(pengertian). Secara epistemology dasar dari segala pengetahuan manusia tahap
perseptual. Sensasi tidak begitu saja disimpan di dalam ingatan manusia, dan
manusia tidak mengalami sensasi murni yang terisolasi. Sejauh yang dapat
diketahui pengalaman indrawi seorang bayi merupakan kekacauan yang tidak
terdeferensiasikan. Kesadaran yang terdiskreminasi pada tingkatan persep.
Persep merupakan sekelompok sensasi yang secara otomatis terimpandan
dintgrasikan oleh otak dari suatu organisme yang hidup. Dalam bentuk persep
inilah, manusia memahami fakta dan memahami realitas. Persep buka sensasi,
merupakan yang tersajikan yang tertentu (the given) yang jelas pada dirinya
sendiri (the self evidence). Pengetahuan tentang sensasi sebagai bagian
komponen dari persep tidak langsung diperoleh mnusia jauh kemudian, merupakan
penemuan ilmiah, penemuan konseptual.
PENGERTIAN PENGORBANAN
Pengorbanan
berasal dari kata korban yaitu persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. dengan demikian pegorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yant tidak mengandung pamrih. Suatu
pemngberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
2
MAKNA CITA-CITA
Menurut kamus
umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan
yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan
apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Cita-cita adalah suatu
impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang
cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah
mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka
cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus
melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini
sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang
menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa
api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita
ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti
kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang
yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia
bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Cita-cita adalah sebuah rancangan
bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata
keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri. Bagaimanakah jadinya nanti
jika kita memiliki beribu-ribu batu bata, berpuluh-puluh karung semen dan
berkubik-kubik pasir serta bahan-bahan bangunan yang lain untuk membuat
rumah namun kita tidak mempunyai rancangan maupun bayangan seperti apakah
bentuk rumah itu nanti. Alhasil, mungkin kita akan mendapatkan rumah dengan
bentuk yang aneh, gampang rubuh atau bahkan kita tidak akan pernah bisa membuat
sebuah rumah pun. Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun
lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang
bercita-cita
MAKNA KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment). Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh. SUMBER : dwiariyanilylaku.blogspot.com/…/manusia-dan-pandangan-hidup.html H. Jelaskan makna kebajikan Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
MAKNA SIKAP HIDUP
Sikap hidup adalah keadaan hati
dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau
sikap optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga
lingkungannya.
Sikap itu penting, setiap orang
mempunyai sikap dan sudah tentu
tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan
yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti
halnya orang militer yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria,
karena dalam kemiliteran ia dididik kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah
karena situasi, kondisi, dan lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia, ada beberapa sikap etis dan nonetis. Sikap etis ini disebut juga sikap positif yaitu sikap lincah, sikap tenang, dikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati dan sikap bangga.
Sikap nonetis atau negatif ialah
sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, sikap rendah
diri. Sikap-sikap itu harus di jauhkan
dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi masing-masing
maupun bagi kemajuan bangsa.
Dalam berbagai perpustakaan, khususnya yang menelaah sikap manusia, ada semacam kesepakatan bahwa sikap tidak lain merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang berarti bahwa sikap seseorang terhadap objek tertentu pada dasarnya merupakan hasil penyesuaian diri seseorang terhadap objek yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh lingkungan susial serta kesediaan untuk bereaksi terhadap objek tersebut
Dalam kurun waktu setengah abad terakhir ini pengkajian terhadap sikap manusia, khususnya yang dilakukan oleh disiplin spikologi sosial, ada yang mengatakan sikap berpangkal pada pembawaan atau kepribadian, ada yang menempatkan sikap sebagai motif atau sesuatu kontruk yang mendasari tingkah laku seseorang, dan ada pula yang mengidentikkan sikap sengan keyakinan, kebiasaan, pendapat atau konsep-konsep yang dikembangkan oleh seseorang. Bahwa mengidentifikasi sikap tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Secara operasional pengertian sikap menunjukkan konotasi ada kesesuaian reaksi terhadap katagori stimulus tertentu, sementara dalam penggunaan praktis sikap sering kali dihadapkan dengan rangsang sosial dan reaksi yang bersifat emosional.
Menurut T. M. Newcomb, sikap manusia bukanlah suatu kontruk yang berdiri sendiri, akan tetapi paling tidak ia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan yang lain, seperti dorongan, motivasi, nilai-nilai sikap.
Dorongan adalah keadaan organisme yang menginisiasikan kecendrungan kearah aktivitas umum. Motivasi adalah kesiapan yang ditujukan pada sasaran dan dipelajari untuk tingkah laku dan bermotivasi. Sikap adalah kesiapan secara umum untuk suatu tingkah laku bermotivikasi, sedangkan nilai-nilai adalah sasaran atau tujuan yang bernilai terhadap berbagai pola sikap dapat.
MAKNA PANDANGAN HIDUP
Akal dan budi sebagai milik manusia
ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi
mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu
diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak
manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
a.Orang yang sulit menyusun
perasaan, pikiran dan kejiwaan.
b.Juga karena ia sendiri menyadari
bahwa mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang
dikatakan.
c.Dan khawatir kalau ada kritik
besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang di
bimbing.
Menurut Drijarko S. J. Mengatakan bahwa manusia itu serba terhubung dengan dunia jasmani sekitarnya, terhubung erat dengan masyarakat dan akhirnya manusia itu tergantung seluruhnya pada yang ada, yang mutlak, yaitu Tuhan.
Pandangan hidup adalah Filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja. Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun yang non fisik, seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan.
Banyak orang yang pandangan hidupnya didasari pandangan-pandangan hidup untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya; pada waktu mudanya, tetapi disaat-saat mendekati kematiannya mulai berbuat seperti orang-orang yang hidup beragama. Jadi pandangan hidup merupakan keseluruhan garis dan kecendrungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapaiuntuk landasan semua dimensi kehidupan.
sumber
:
Komentar
Posting Komentar