tugas 3 - manusia & penderitaan
1. pengertian penderitaan dan sebab timbulnya penderitaan
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir
dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu
pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk
bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai
kenikmatan dan kebahagiaan.
SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN
Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya
penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul
karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab tuhan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan
buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia
dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib
buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain,
manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan
pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya.
Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha
hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara
nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan
nasib buruk itu manusia lah penyebabnya. Karena Perbuatan buruk antara
sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain.
2. pengertian siksaan, phobia, ketakutan, dan macam-macam siksaan
SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk
merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara
fisik maupun psikologis, yang dengan
sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propagandaatau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan
dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan
sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang
dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah
agama atau cuci
otak politik.
MACAM-MACAM SIKSAAN
- Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita
suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin,
besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri
darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter. Penderitaan, rasa sakit, dan
siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat
dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit
dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya
tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
- Neraka
Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa.
Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan
penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan
penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat
hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat. Manusia masuk neraka karena dosanya.
Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan
dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan. Dalam Al Qur‟an
banyak ayat yang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman siksaan.
Surat-surat itu antara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya: “Dan supaya
mereka menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, oang-orang
yang musyik laiki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap
Allah. Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka.
PHOBIA
Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan)
terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan
untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah,
hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti
meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu
yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia
lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.
KETAKUTAN
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu
mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatustimulus tertentu, seperti rasa sakit atau
ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologijuga telah
menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selainkebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Ketakutan
harus dibedakan dari kondisi emosi lain, yaitu kegelisahan, yang umumnya
terjadi tanpa adanya ancaman eksternal. Ketakutan juga terkait dengan suatu
perilaku spesifik untuk melarikan diri dan menghindar, sedangkan kegelisahan
adalah hasil dari persepsi ancaman yang tak dapat dikendalikan atau
dihindarkan.
Perlu
dicatat bahwa ketakutan selalu terkait dengan peristiwa pada masa datang,
seperti memburuknya suatu kondisi, atau terus terjadinya suatu keadaan yang
tidak dapat diterima. Dalam sebuah artikel numerologi, sifat takut adalah
dasar. Orang yang bernomor dengan inisial B, K, T memiliki sifat dasar takut
dan cenderung khawatir atau cemas terhadap segala hal . Di lain pihak orang
dengan sifat dasar 2 ( takut , khawatir, cemas ) tidak menyukai perubahan dan
rasa takutnya bisa merusak keadaan yang telah ada .
Bahaya
kekhawatiran adalah pandangan terhadap keadaan dan persepsi yang tidak ia sukai
harus ia ikuti. Di lain pihak, sudah tidak ada kemampuan karena usia dan
kelemahan kecuali dengan dukungan dan bantuan orang lain dan pihak lain. Rasa
takut harus diatasi dengan menjalin dukungan dan hubungan, diplomasi dengan
pihak pihak yang dipercaya dan dibutuhkan. Membangun sebuah struktur kemampuan
dan manajemen antisipasi juga membangun sebuah struktur perisai.
Ketakutan
dapat diatasi dengan teknologi dan ilmu pasti. Kecepatan mobil sudah bisa
diprediksi kekuatannya dengan perhitungan disain mobil yang akurat dan tepat.
Halilintar dan Jet Coaster di tempat wisata telah terhitung dengan matang
sehingga menjamin tidak ada korban. Yang menarik adalah rasa takut yang
ditimbulkan oleh ketakutan menaiki gondola atau kereta gantung dan ketakutan
atas adanya ancaman harimau itu sama. Ketakutan akan krisis ekonomi dan
ketakutan atas jatuh dari ketinggian adalah hal yang sama.
3. kekalutan mental (pengertian, gejala-gejala, sebab-sebab,proses)
PENGERTIAN KEKALUTAN MENTAL
Pengertian kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana
jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia
merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut
sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh
orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang
mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang
yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan
moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau
bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan
agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
GEJALA-GEJALA KEKALUTAN MENTAL
1.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri
pada lambung
2.
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah. -sebab
timbulnya kekalutan mental :
SEBAB-SEBAB KEKALUTAN MENTAL
1.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna
2.
terjadinya konflik sosial budaya
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial
PROSES KEKALUTAN MENTAL
Proses
kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan
negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha
agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun
melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif;
trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami
fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk fustasi antara lain :
1.
agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali
dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang
dapat membahayakan orang sekitarnya
2.
regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau
kekanak-kanakan
3.
fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap)
misalnya dengan membisu
4.
proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
5.
Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam
imaginasinya
6.
narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan
merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
7.
autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat
menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat
dalam lingkungan seperti :
1.
kota – kota besar
2.
anak-anak muda usia
3.
wanita
4.
orang yang tidak beragama
5.
orang yang terlalu mengejar materi
5. jelaskan hubungan penderitaan dan
perjuangan
Setiap manusia yang ada di dunia ini
pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan.
Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena
tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal
munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia
berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya.
Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang
lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan.
Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena
penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada
hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari
segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang
menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan
tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang
bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa
terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.
sumber :
Komentar
Posting Komentar